dc.description.abstract |
Pemanfaatan tanah Ultisol dan tanah Sulfat Masam Potensial untuk pengembangan pertanian mempunyai kendala seperti kemasaman tanah yang tinggi yang bersumber dari Al dan senyawa pirit (FeS2) pada tanah sulfat masam, kandungan hara dan bahan organik yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik (pupuk kotoran sapi dan arang sekam padi) terhadap pH, Al-dd, Fe-larut, pertumbuhan dan produksi pakcoy. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu tanah Ultisol (T1) dan tanah Sulfat Masam Potensial (T2). Faktor kedua yaitu A0: kontrol, A1: pupuk kotoran sapi 3 t ha-1, A2: pupuk kotoran sapi 6 t ha-1, A3: arang sekam padi 3 t ha-1, A4: arang sekam padi 6 t ha-1, A5: pupuk kotoran sapi 1,5 t ha-1 + arang sekam padi 1,5 t ha-1, A6: pupuk kotoran sapi 3 t ha-1 + arang sekam padi 3 t ha-1). Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan kombinasi bahan organik kotoran sapi dan arang sekam padi dapat meningkatkan pH tanah dan menurunkan Fe-larut pada Ultisol dan tanah Sulfat Masam Potensial. Perlakuan kombinasi bahan organik pupuk kotoran sapi dan arang sekam padi dapat menurunkan konsentrasi Al-dd pada Ultisol, namun tidak pada tanah Sulfat Masam Potensial. Perlakuan kombinasi bahan organik berupa pupuk kotoran sapi dan arang sekam padi dapat meninggkatkan pertumbuhan (tinggi tanaman) dan produksi (berat kering) tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) yang ditanam di Ultisol dan tanah Sulfat Masam Potensial. Perlakuan pemberian pupuk kotoran sapi 1,5 t ha-1 + arang sekam padi 1,5 t ha-1 (A5) merupakan perlakuan yang lebih ekonomis untuk diterapkan dalam meningkatkan produksi (berat kering) tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). |
|