Repo Mhs ULM

Monopoli Sumber Daya Alam dan Tergerusnya Livelihood Masyarakat di Desa Sebamban Baru Kabupaten Tanah Bumbu

Show simple item record

dc.contributor.author Dwi Mariatul Syadiah
dc.date.accessioned 2023-09-21T08:44:42Z
dc.date.available 2023-09-21T08:44:42Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/40994
dc.description.abstract Dwi Mariatul Syadiah “Monopoli Sumber Daya Alam dan Tergerusnya Livelihood Masyarakat di Desa Sebamban Baru Kabupaten Tanah Bumbu”. (Dibimbing oleh Ismar Hamid). Monopoli sumber daya alam yang dikemas dalam bentuk pelimpahan hak pengelolaan dari negara kepada perusahaan mengakibatkan permasalahan yang pelik, yang berujung pada tergerusnya sumber kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk monopoli sumber daya alam yang dilakukan perusahaan dalam perspektif teori ketamakan (the greedy theory) dan bagaimana dampaknya terhadap livelihood masyarakat dalam perspektif transformasi ekologis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk monopoli sumber daya alam di Desa Sebamban Baru dimulai dari diberikannya hak kelola hutan kepada PT. Kirana Khatulistiwa. Selanjutnya PT. Kirana Khatulistiwa melakukan pelimpahan hak pengelolaan kepada PT. HRB dan PT. BIB. Kemudian PT. HRB melakukan penanaman akasia, sementara PT. BIB menggunakannya untuk aktivitas pertambangan. Dalam hal ini, masyarakat tidak memiliki kuasa dalam menentukan arah pengelolaan sumber daya alam yang ada di Desa Sebamban Baru. Pengelolaan SDA yang dilakukan oleh PT. BIB berujung pada tergerusnya keberlanjutan livelihood masyarakat, salah satunya akibat pencemaran sungai dari penampungan limbah perusahaan yang tidak mencukupi sehingga tumpah ke sungai. Kondisi tersebut berujung pada kesulitan air bersih yang dihadapi masyarakat dan hilangnya sumber ekonomi masyarakat dari sungai. Sedangkan, pengelolaan SDA yang dilakukan PT. HRB mengakibatkan hilangnya sumber kehidupan masyarakat dari lahan yang diklaim PT. HRB. Dimana lahan yang dikelola masyarakat dinyatakan masuk dalam konsesi HTI. Oleh sebab itu masyarakat kehilangan akses terhadap lahan bercocok tanam dan sumber-sumber ekonomi lainnya. Monopoli SDA menyisakan dampak terhadap tingkat perekonomian masyarakat yang menurun akibat hilangnya sumber ekonomi yang berperan penting. Kata kunci: monopoli, sumber daya alam, livelihood, transformasi ekologis
dc.title Monopoli Sumber Daya Alam dan Tergerusnya Livelihood Masyarakat di Desa Sebamban Baru Kabupaten Tanah Bumbu


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account