dc.description.abstract |
Keterbatasan lahan menjadi suatu hambatan bagi setiap petani.
Dengan adanya perkembangan teknologi, masalah ini dapat
terselesaikan dengan sistem hidroponik. Sistem ini merupakan
salah satu budidaya yang berteknologi dalam usahatani yaitu
dengan cara melakukan digunakannya tanah sebagai media.
Media tanam yang dimaksud selain tanah adalah melalui media
air. Selain memiliki kelebihan, budidaya pakcoy hidroponik juga memiliki permasalahan. Adapun permasalahan tersebut ialah
risiko produksi cuaca iklim serta adanya hama dan penyakit
menjadi kendala utama. Penelitian dilakukan untuk memberikan
gambaran bagaimana keadaan yang sering dihadapi oleh para
petani terkait risiko produksi pakcoy hidroponik. Penelitian ini
dilaksanakan pada Januari 2023 sampai dengan selesai.
Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10,
ditentukan dengan teknik acak sederhana. Berdasarkan Hasil
penelitian diperoleh nilai coefficient variation sebesar 0,58
artinya risiko yang dihadapi petani sebesar 58%. Dari perhitungan
coefficient variation disimpulkan produktivitas tanaman pakcoy
di CV. Anugerah Tiga Putra memiliki risiko dalam kategori kecil.
Expected return didapatkan, dari penilaian risiko terhadap pakcoy
di CV. Anugerah Tiga Putra diperoleh nilai expected return
sebesar 24,64 untuk tiga kali musim tanam. Jumlah produksi yang
tidak menentu adalah kelemahan bagi petani hidroponik CV.
Anugerah Tiga Putra untuk menghasilkan produksi yang banyak
dan juga sebaliknya dimana hasil panen berpengaruh terhadap
kondisi iklim berubah-ubah sehingga terdapat hama dan juga
penyakit. |
|