Abstract:
Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, serta pembangunan yang berlangsung, tidak hanya berdampak positif pada perubahan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada masyarakat, seperti kerusakan lingkungan akibat masalah sampah. TPA Tabing Rimbah mendekati kelebihan kapasitas, sehingga diperlukan perluasan atau penambahan tempat pembuangan sampah baru. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mengetahui jumlah sampah yang berat di TPA Tabing Rimbah Kabupaten Barito Kuala, serta merencanakan TPA dengan sistem Anaerobik Bioreactor Landfill (ABL). Selama periode perencanaan TPA selama 10 tahun (2022-2031), perkiraan total volume timbunan sampah mencapai 954.677,49 m3. Tinggi rencana blok adalah 12 meter dan terdiri dari 2 blok penimbunan. Jumlah lindi setelah direkulasikan adalah 468,17 m3/hari untuk blok 1 dan 886,99 m3/hari untuk blok 2, yang kemudian diolah menggunakan metode kolam stabilisasi dalam instalasi pengolah lindi (IPL). Timbulan gas dari tempat pembuangan sampah mencapai 0,846 m3/hari, yang jika dimanfaatkan sebagai energi listrik, dapat menghasilkan daya sebesar 4,016 MW.
