Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertanggungjawaban penyedia jasa terhadap pihak yang dirugikan akibat kegagalan bangunan dan untuk mengetahui kedudukan sertifikat badan usaha yang dimiliki oleh penyedia jasa akibat kegagalan bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif. Jenis penelitian sistematika hukum. Sifat penelitian preskriptif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian ini adalah tanggung jawab penyedia jasa terhadap pihak yang dirugikan akibat kegagalan bangunan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, apabila penyedia jasa tidak memenuhi kewajibannya untuk mengganti kerugian atau memperbaiki kerusakan yang mengakibatkan kegagalan bangunan, maka penyedia jasa dapat dikenai sanksi administratif berupa peringatan tertulis, denda administratif, penghentian sementara kegiatan jasa konstruksi, pencantuman dalam daftar hitam, pembekuan izin dan/atau pencabutan izin oleh instansi yang berwenang.
