Repo Mhs ULM

ANALISIS SPASIAL KETERSEDIAAN AIR BERSIH BERDASARKAN KUALITAS KADAR KIMIAWI PADA WILAYAH RAWAN BANJIR KECAMATAN ASTAMBUL

Show simple item record

dc.contributor.author Anugrah Nur Rahmat
dc.date.accessioned 2023-09-21T08:56:10Z
dc.date.available 2023-09-21T08:56:10Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/41094
dc.description.abstract Air adalah kebutuhan utama dalam kehidupan sehingga setiap makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di muka bumi. Menurut WHO tiap orang memerlukan air antara 60-120 liter/hari, sedangkan di Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter/hari. Masyarakat Kecamatan Astambul sebagian besar menggantungkan pada ketersediaan air sumur dan air permukaan. Jumlah sumur gali yang dimiliki oleh masyarakat di 6 desa sebanyak 201 dengan rata-rata sebanyak 33 sumur gali dengan rincian Desa Sei alat ada 36, desa Lok Gabang 24, Kelampaian Tengah 59, Desa Kaliukan 21, kelampaian ulu 31. Faktor penyebab lain kekurangan air bersih adalah rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93%) sebagian lagi (0,58%) tergenang secara periodiK. Untuk mengetahui bagaimana analisis Spasial ketersediaan air bersih berdasarkan kualitas kadar kimiawi pada wilayah rawan banjir Kecamatan Astambul. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, study deskriftif dengan pendekatan analisis spasial. Untuk menganalisis ketersediaan air bersih berdasarkan kualitas kimia di wilayah rawan banjir Kecamatan Astambul. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 15 titik dengan teknik pengambilan sampel sampel pemeriksaan parameter pH, Besi (Fe), Mangan (Mn) dan Timbal (Pb) di periksa dilaboratorium. Hasil penelitian menunjukkan dari pengukuran pH di lima desa kecamatan Astambul pH terttinggi yaitu di Desa Kelampaian Ulu dengan nilai rata-rata sebesar 6.667 dengan standar deviasi 0.5774. Hasil dari pengukuran Fe menunjukkan Nilai rata rata pengukuran Besi (Fe) tertinggi yaitu di Desa Kaliukan sebesar 1.04567 dengan standar deviasi 0.783649. Hasil dari pengukuran Mn menunjukkan Nilai rata rata pengukuran Mangan (Mn) tertinggi yang tidak memenuhi standar yaitu di Desa Kaliukan dan Desa Kelampaian Ulu sebesar 23.266 dengan standar deviasi 2.3437. Hasil dari pengukuran Pb (Timbal) menunjukkan Nilai rata rata pengukuran Timbal (Pb) tertinggi yaitu di Desa Sungai Alat sebesar 46.2410 dengan standar deviasi 4.64514.
dc.title ANALISIS SPASIAL KETERSEDIAAN AIR BERSIH BERDASARKAN KUALITAS KADAR KIMIAWI PADA WILAYAH RAWAN BANJIR KECAMATAN ASTAMBUL


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account