Abstract:
Invasi Rusia terhadap Ukraina menimbulkan kekhawatiran dunia internasional, karena sejatinya manusia selalu mengharapkan kondisi yang damai dan harmonis. Beragam aksi kolektif dilakukan dalam rangka menentang invasi tersebut, baik secara offline maupun online. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh emosi harapan terhadap aksi kolektif online menentang invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimediasi oleh efikasi kelompok menggunakan pendekatan SIMCA (Social Identity Model of Collective Action). Penelitian dilakukan secara online dengan metode eksperimen. Karakteristik partisipan adalah individu berusia minimal 18 tahun dan berdomisili di Indonesia. Partisipan penelitian berjumlah 236 orang yang terbagi menjadi tiga kelompok, 70 orang pada kelompok kontrol dan masing-masing 83 orang pada kelompok eksperimen 1 serta kelompok eksperimen 2. Penelitian ini menggunakan online collective action scale dan collective hope scale yang diadaptasi ke bahasa Indonesia, serta skala efikasi kelompok. Manipulasi berbentuk teks (vignette). Eksperimen tidak terkonfirmasi karena tidak adanya perbedaan antar kelompok kontrol dan eksperimen melalui uji one-way ANOVA dan Kruskal-Wallis. Uji hipotesis dianalisis menggunakan PROCESS MACRO yang dikembangkan oleh Hayes. Hasil penelitian ditemukan bahwa efikasi kelompok signifikan dalam memediasi (secara parsial) pengaruh emosi harapan terhadap aksi kolektif online. Disimpulkan bahwa ketika individu memiliki harapan dan efikasi kelompok, maka cenderung memiliki intensi terlibat aksi kolektif online menentang invasi Rusia terhadap Ukraina.