Abstract:
Bapidara merupakan tradisi pengobatan yang dianggap ampuh dalam penyembuhan demam pada anak yang dipercayai oleh masyarakat Kalimantan Selatan terutama di Kota Kandangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengolahan ramuan tradisional pada tradisi bapidara di Kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, melakukan pengembangan peninjauan ramuan serbuk bapidara dan uji kesukaan organoleptis ramuan serbuk bapidara yang dibuat oleh peneliti dengan ramuan tradisional bapidara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksperimental. Metode deskriptif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kesioner. Metode eskperimental yaitu untuk mengetahui uji kesukaan organoleptis ramuan serbuk yang dibuat oleh peneliti dan ramuan tradisional asli dari pananamba. Pengolahan ramuan tradisional bapidara dilakukan dengan membuat ramuan berupa kunyit dan sirih dan daun sirih selanjutnya ditambahkan kapur sirih secukupnya. Ramuan kemudian dioleskan ke bagian tubuh seperti tangan, kaki, punggung, perut dan kepala. Hasil uji kesukaan organoleptis serbuk bapidara terhadap panelis meliputi bentuk, warna, aroma, dan tekstur lebih unggul. Panelis lebih banyak memilih aspek variabel sangat suka dengan total skor 56 pada ramuan serbuk dibandingkan ramuan tradisional dengan skor 17 sangat suka, sehingga dapat disimpulkan bahwa ramuan serbuk bapidara lebih disukai panelis dibandingkan ramuan tradisional bapidara.
Kata kunci : etnomedisin, bapidara, tradisional, pananamba, daun sirih, kunyit