dc.description.abstract |
ARANG PUTIH (BINCHOTAN CHARCOAL) BERBAHAN DASAR BAMBU SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR (Oleh: Desy Eka Lestari; Pembimbing: Dr. Totok Wianto, S.Si., M.Si.; Dr. Dra. Ninis Hadi Haryanti, M.S., 2023; 37 halaman)
Penelitian bertujuan untuk mengkarakterisasi arang putih berbahan dasar bambu tali (Gigantochloa apus Kurz) dan menentukan efektivitas penurunan serta kapasitas daya serap arang putih terhadap logam berat besi (Fe) pada sampel air sumur. Karakterisasi arang putih mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3730-1995) tentang arang aktif antara lain kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu dan kadar karbon. Arang putih dikarakterisasi dengan variasi ukuran 80; 100; 200 mesh. Karakteristik arang putih yang dihasilkan adalah partikel ukuran 200 mesh memenuhi standar mutu arang aktif untuk kadar air 7,63% (maks. 15%) dan kadar zat mudah menguap 13,18% (maks, 25%). Serta efektivitas penurunan kadar logam besi (Fe) dan kapasitas daya serap tertinggi diperoleh pada arang putih ukuran partikel 200 mesh sebesar 88?n 0,044 mg/g. Analisis menggunakan Fourier Transform Spectroscopy Infrared (FTIR) memperlihatkan gugus fungsi arang putih berbahan dasar bambu mengandung adanya gugus pola serapan yang sama dengan jenis ikatan O-H, C-H, C-O, C=C dan C ? C.
Kata Kunci : Bambu Tali, Arang Putih, Karbonisasi, Adsorpsi, Air Sumur. |
|