Abstract:
Latar belakang: Identifikasi manusia dilakukan untuk menentukan identitas seseorang berdasarkan jenis kelamin, perkiraan usia, dan ras. Sudut gonial mandibula dapat digunakan dalam identifikasi jenis kelamin. Sudut gonial memiliki perbedaan ukuran berdasarkan jenis kelamin yang dipengaruhi oleh perbedaan hormon yang memengaruhi metabolisme tulang dan otot pengunyahan. Pengukuran sudut gonial dapat dilakukan menggunakan radiografi panoramik. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku bangsa. Suku Banjar adalah salah satu kelompok suku di Indonesia. Setiap suku cenderung memiliki pola rahang berbeda, sehingga ukuran dan bentuk rahang suatu suku berbeda dengan suku lainnya. Tujuan: Menganalisis perbedaan besar sudut gonial berdasarkan jenis kelamin dari radiograf panoramik pada suku Banjar. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian adalah mahasiswa FKG ULM suku Banjar berusia 18 tahun ke atas yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Pengukuran sudut gonial pada mahasiswa FKG ULM suku Banjar menunjukkan nilai rata-rata perempuan sebesar 129,107°, dengan nilai 130,166° di regio kanan dan 128,048° di regio kiri. Pengukuran pada laki-laki didapatkan nilai rata-rata sebesar 123,87°, dengan nilai 123,731° di regio kanan dan 124,009° di regio kiri. Kesimpulan: Sudut gonial pada radiograf panoramik suku Banjar menunjukkan perbedaan berdasarkan jenis kelamin, perempuan umumnya memiliki sudut gonial yang lebih besar daripada laki-laki.
