Abstract:
Penyandang disabilitas seringkali menghadapi berbagai macam kendala untuk mendapatkan kesehatan yang optimal. Berdasarkan data Kemensos Kalimantan Selatan tahun 2018, terdapat 17% penyandang disabilitas dan ini yang terbesar di pulau Kalimantan. Sedangkan di wilayah Kota Banjarbaru berdasarkan data yang dihimpun Dinsos Kota Banjarbaru terdapat 622 orang disabilitas dengan jenis disabilitas fisik, mental, intelektual, sensorik dan ganda. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemanfaatan pelayanan kesehatan pada FKTP, need, demand, dan pendapatan rumah tangga di wilayah Kota Banjarbaru. Bentuk penelitian yaitu kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penyandang disabilitas di wilayah Kota Banjarbaru sebanyak 622 penyandang disabilitas. Sampel penelitian berdasarkan Frankel dan Wallen (1993) yang menggunakan jumlah sampel minimal dalam penelitian survei yaitu sebanyak 50 responden. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner yang terdiri atas variabel pemanfaatan pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), need, demand, dan pendapatan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara demand (p-value=0,045), namun tidak ada hubungan antara need (p-value=0,546) dan pendapatan rumah tangga (p-value=0,651) terhadap pemanfaatan FKTP. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara demand terhadap pemanfaatan FKTP, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara need dan pendapatan rumah tangga terhadap pemanfaatan FKTP.