Abstract:
Pabrik kalsium karbida dari calcium oxide dan coke dengan kapasitas 6.500 Ton/Tahun. Pabrik direncanakan akan didirikan di Subang, Jawa Barat dengan luas tanah 36.466 m2. Pabrik akan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 123 orang.
Kalsium karbida adalah senyawa kimia dengan rumus CaC2. Penggunaan karbit dalam industri yang paling utama ialah untuk pembuatan asetilena dan kalsium sianamida. Kalsium karbida juga digunakan dalam proses las karbit atau sering disebutpenyambungan besi, proses penyambungan logam dengan logam atau pengelasan yangmenggunakan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakar. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kalsium karbida adalah CaO (kapur bakar) dan bahan-bahan karbonisasi (hard coke, anthracite coal, petrolium coke, charcoal). Kalsium karbida dibuat dengan terlebih dahulu bahan baku coke di resize dengan ukuran ¾ in kemudian dimasukkan ke dalam rotary dryer untuk mengurangi kadar air dalam coke. Kemudianbahan baku CaO masuk ke dalam rotary dryer untuk dicampurkan dengan coke. Campuran tersebut dimasukkan dalam furnace untuk dileburkan menjadi kalsium karbida. Kalsium karbida kemudian menjadi ¼ in agar langsung dipasarkan.
Berdasarkan analisa ekonomi, menunjukkan bahwa pabrik kalsium karbida memiliki total capital investment sebesar Rp.312.589.812.161.27,- pabrik ini dapat dinyatakan layak dilihat dari nilai return of investment (ROI) sebelum pajak sebesar 21,65 ?n ROI sesudah pajak sebesar 14,07 %. Adapun pay out time (POT) sebelum pajak adalah 3,16 tahun dan POT setelah pajak adalah 4,15 tahun. Break even Point (BEP) adalah sebesar 43 ?n shut down point (SDP) adalah sebesar 20%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik kalsium karbida dari calcium oxide dan coke dengan kapasitas 6.500 ton/tahun layak untuk didirikan.
Kata kunci: kalsium karbida, CaO, coke, rotary dryer, furnace