Repo Mhs ULM

Perancangan Desain Fondasi pada Konstruksi Tower Base Transceiver Station (BTS) Studi Kasus di Desa Abung, Limpasu, Hulu Sungai Tengah

Show simple item record

dc.contributor.author Muhammad Ihsan
dc.date.accessioned 2023-09-21T09:16:43Z
dc.date.available 2023-09-21T09:16:43Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/41278
dc.description.abstract Dalam merencanakan konstruksi tower BTS, terdapat beberapa faktor yang harus diperhitungkan. Faktor-faktor ini nantinya akan berpengaruh pada jumlah maupun mutu bahan yang akan digunakan pada konstruksi tersebut. Salah satu faktor yang vital yang harus diperhitungkan dalam konstruksi tower BTS adalah perencanaan fondasi yang harus sesuai dengan keadaan tanah di lokasi dibangunnya tower tersebut. Hal ini dikarenakan fondasi merupakan struktur bagian paling bawah dari suatu konstruksi yang memiliki fungsi untuk menopang dan meneruskan beban konstruksi di atasnya ke lapisan tanah pendukung yang berada di bawah fondasi. Pada perancangan ini permodelan struktur tower BTS dengan tinggi 52 m akan dilakukan menggunakan bantuan program aplikasi SAP–2000 dengan nilai pembebanan yang menggunakan berbagai peraturan yang sesuai. Fondasi telapak yang direncakan menggunakan ukuran 2,50 m x 2,50 m dengan variasi tiga kedalaman yaitu 1,50 m, 2,00 m, dan 2,50 m. Apabila fondasi telapak dinyatakan tidak aman, akan direncakan menggunakan pondasi tiang bor sebagai pengganti. Fondasi tiang bor direncakan menggunakan 4 buah tiang bor berdiameter 0,60 m dengan tiga variasi panjang tiang yaitu 6,50 m, 6,00 m, dan 5,50 m. Pada fondasi akan terdapat tiga atau empat struktur yaitu pedestal, tie beam, pile cap, dan tiang bor. Hasil analisis pada reaksi perletakan pada struktur atas akan ditambahkan dengan berbagai beban ataupun gaya dari struktur bawah yang kemudian nilai tadi akan menjadi acuan dalam perhitungan daya dukung, penurunan, kontrol stabilitas, dan penulangan. Berdasarkan hasil analisis, pada fondasi telapak semua variasi memiliki nilai daya dukung yang tidak memenuhi syarat aman serta penurunan yang terjadi tidak dalam batas aman menurut SNI, namun kontrol stabilitas fondasi aman sehingga fondasi telapak dapat dinyatakan tidak aman. Sedangkan pada seluruh variasi fondasi tiang bor dengan 4 buah tiang bor berdiameter 60 cm seluruh nilai daya dukung memenuhi syarat aman, penurunan masih di dalam batas aman sesuai syarat SNI, dan kontrol stabilitas aman sehingga fondasi tiang bor dapat dinyatakan aman. Kata kunci: Tower BTS, Fondasi telapak, Fondasi tiang bor, daya dukung, penurunan, stabilitas fondasi
dc.title Perancangan Desain Fondasi pada Konstruksi Tower Base Transceiver Station (BTS) Studi Kasus di Desa Abung, Limpasu, Hulu Sungai Tengah


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account