Abstract:
Penerapan system penambangan terbuka (open pit) yang sebagian besar di terapkan di dunia pertambangan Indonesia, menyebabkan batuan yang ada di lokasi terekspose langsung ke permukaan yang mudah terpapar dengan air dan udara. Hal ini mengakibatkan kandungan mineral sulfida pada batubara dan batuan meningkat, yang mana hal ini dibarengi dengan meningkatnya asam tambang. Yang mana, peningkatan kadar asam di lokasi tersebut akan berdampak buruk akan kualitas tanah dan air di sekitarnya. Dalam hal ini dilakukan identifikasi karakterisik batuan yang menghasilkan air asam pada lokasi tambang di Pit UEE PT. Jorong Barutama Greston. Dari hasil persentase yang di dapatkan bahwa pada drill hole 22-AMD-06 menurut PT JBG terdapat 0?tuan yang mengandung sifat asam, 88?tuan yang mengandung sifat basa dan terdapat 4?tubara dan selebihnya 7% itu adalah core loss.
Kata Kunci : air asam tambang, lapisan, batuan, Jorong