Abstract:
Latar Belakang: Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah. Kondisi hiperglikemia menyebabkan penurunan kadar kalsium tubuh sehingga kualitas jaringan tulang menurun. Kendali glikemik buruk lebih tinggi terjadi pada penderita diabetes melitus tipe II dengan lama menderita < 5> 5 tahun. Ketebalan kortikal mandibula dapat dilihat pada hasil radiograf panoramik menggunakan pengukuran radiomorfometri dengan pengukuran indeks kortikal mandibula, yaitu antegonial index. Pengukuran antegonial index sebagai screening tool dapat mendeteksi pasien yang positif atau negatif mengalami resorpsi tulang. Tujuan: Menganalisis nilai antegonial index pada pasien diabetes melitus tipe II dengan menggunakan radiografi panoramik. Metode: Penelitian Stratified random sampling dengan rumus komparatif numerik tidak berpasangan. Sampel penelitian adalah pasien yang sedang berkunjung dan terdiagnosis menderita penyakit diabetes melitus tipe II selama ? 5 tahun dan > 5 tahun oleh dokter di Poli Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin. Hasil: Menunjukkan bahwa nilai rata-rata ketebalan kortikal mandibula pada pasien diabetes melitus tipe II dengan lama menderita ? 5 tahun tidak sesuai batas normal > 3,2 mm, yaitu 2.57±1.41 dan nilai rata-rata ketebalan kortikal mandibula kelompok pasien dengan lama menderita > 5 tahun, yaitu 2.19±0.76. Kesimpulan: Ketebalan kortikal mandibula pada pasien diabetes melitus tipe II selama ? 5 tahun dan > 5 tahun tidak sesuai dari batas normal.
Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe II, Radiograf Panoramik, Antegonial Index, RSUD Ulin Banjarmasin