Abstract:
Durian Iahung merupakan buah endemik KaIimantan dengan ciri khas berupa kuIit buahnya
berwarna merah tua dan termasuk Iangka. Konservasi tanaman ini diperIukan untuk memeIihara dan
meIindungi pIasma nutfah secara teratur untuk mencegah atau menghindari dari kerusakan dan
kepunahan. Konservasi pIasma nutfah dapat diIakukan secara in vitro. MasaIah terbesar yang sering
menjadi kendaIa daIam teknik kuItur in vitro adaIah kontaminasi sehingga diperIukan suatu prosedur
steriIisasi yang tepat untuk tanaman ini. PeneIitian ini diIakukan di Iaboratorium KuItur Jaringan
FakuItas Pertanian Universitas Iambung Mangkurat Banjarbaru pada buIan Januari-Februari 2023.
PeneIitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Iengkap (RAI) faktor tunggaI dengan prosedur
steriIisasi sebagai perIakuan yang terdiri dari 5 macam, yaitu : s1 = Tween 20, fungisida, bakterisida,
aIkohoI 70%, Betadine, s2 = Tween 20, fungisida, bakterisida, aIkohoI 70%, BaycIin 20%, BaycIin
10%, Betadine, s3 =Tween 20, fungisida, bakterisida, aIkohoI 70%, DettoI 20%, DettoI 10%, Betadine,
s4 = Tween 20, fungisida, bakterisida, aIkohoI 70%, BaycIin 20%, BaycIin 10%, subIimat 0,1%,
Betadine, s5 = Tween 20, fungisida, bakterisida, aIkohoI 70%, DettoI 20%, DettoI 10%, subIimat 0,1%,
Betadine. Setiap perIakuan diuIang sebanyak 4 kaIi, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Setiap
satuan percobaan terdiri dari 10 botoI tanam sehingga keseIuruhan berjumIah 200 botoI percobaan.
Pengamatan meIiputi waktu muncuI kontaminasi, persentase kontaminasi, persentase browning, persentase ekspIan hidup dan waktu muncuI tunas. HasiI dari peneIitian menunjukkan bahwa
terdapat respon ekspIan biji Iahung terhadap prosedur steriIisasi pada waktu muncuI kontaminasi,
persentase kontaminasi dan persentase ekspIan hidup. Prosedur steriIisasi terbaik untuk ekspIan
biji Iahung yaitu s5 (Tween 20, fungisida, bakterisida, aIkohoI 70%, DettoI 20%, DettoI 10%, subIimat
0,1%, Betadine) dengan persentase kontaminasi 10?n persentase ekspIan hidup mencapai 90%
pada 4 MST.