Repo Mhs ULM

Gambaran Karakteristik Scaffold Hidroksiapatit Gigi Sulung Menggunakan Uji Scanning Electron Microscope (SEM)

Show simple item record

dc.contributor.author Siti Musrifatuttazkiyah
dc.date.accessioned 2023-09-21T09:31:05Z
dc.date.available 2023-09-21T09:31:05Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/41413
dc.description.abstract ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT GIGI SULUNG MENGGUNAKAN UJI SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM) Siti Musrifatuttazkiyah, Beta Widya Oktiani, Renie Kumala Dewi Latar Belakang: Destruksi tulang alveolar secara progresif berdampak buruk pada aspek fungsional seperti masalah fonetik, estetik, dan prognosis perawatan prostetik. Pengembangan scaffold alternatif semakin dikembangkan untuk mengembalikan fungsi tulang alveolar. Tindakan perawatan gigi dan mulut banyak menghasilkan limbah medis, termasuk pencabutan gigi. Ada empat juta gigi sulung setiap tahun yang tanggal dan biasanya dibuang. Pengolahan limbah gigi sulung selama ini dilakukan tanpa mempertimbangkan kandungan gigi itu sendiri sehingga diperlukan sebuah inovasi pengolahan limbah gigi sulung. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran karakteristik scaffold hidroksiapatit gigi sulung dengan suhu kalsinasi 600ºC, 800ºC, dan 1000ºC menggunakan uji Scanning Electron Microscope (SEM). Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian posttest-only design. Perlakuan terdiri dari 3 kelompok, kelompok I adalah gigi sulung yang dikalsinasi selama 2 jam dengan suhu 600°C dan dilakukan ball mill selama 1 jam. Kelompok II adalah gigi sulung yang dikalsinasi selama 2 jam dengan suhu 800°C dan dilakukan ball mill selama 1 jam. Kelompok III adalah gigi sulung yang dikalsinasi selama 2 jam dengan suhu 1000°C dan dilakukan ball mill selama 1 jam. Permukaan partikel hasil perlakuan diamati dengan alat Scanning Electron Microscope (SEM) dengan perbesaran 200x, 500x, 2500x, dan 5000x. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partikel dari setiap kelompok berbentuk irregular dengan diameter partikel suhu 600°C berukuran ±25-141 µm, diameter partikel suhu 800°C berukuran ±6-107 µm, dan diameter partikel suhu 1000°C berukuran ±10-89 µm. Kesimpulan: Seiring bertambahnya suhu yang digunakan, semakin besar terbentuknya kristalisasi dan terjadinya aglomerasi yang juga meningkat seiring bertambahnya suhu. Sehingga tidak ditemukan gambaran porositas pada hasil SEM yang dilakukan. Kata kunci: Gigi sulung, hidroksiapatit, kalsinasi, SEM
dc.title Gambaran Karakteristik Scaffold Hidroksiapatit Gigi Sulung Menggunakan Uji Scanning Electron Microscope (SEM)


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account