Abstract:
Tanaman semangka sebagai salah satu komoditas yang banyak diusahakan para petani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan jumlah produksi mencapai 146.690 kuintal. Dalam usahatani semangka diperlukan biaya yang cukup besar, sementara pada sisi yang lain yaitu produksi dan harganya relatif berfluktuasi, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis biaya, pendapatan, penerimaan, keuntungan, serta kelayakan usahatani semangka. Penelitian dilaksanakan di Desa Muning Tengah Kecamatan Daha Selatan pada bulan Oktober 2022 sampai Februari 2023 dengan periode analisis dari bulan Juni hingga September 2022. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 13 petani dan dipilih dengan teknik simple random sampling (acak sederhana). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total yang diperlukan dalam usahatani semangka terdiri dari biaya eksplisit dan implisit yakni sebesar Rp 12.420.461,54/usahatani dan Rp 5.736.688,98/usahatani sehingga diperoleh biaya total sebesar Rp 18.157.150,52/usahatani. Produksi rata-rata 10.769,23 kg per usahatani dengan harga jual Rp 2.838,46 per kg sehingga diperoleh penerimaan petani semangka sebesar Rp 31.453.846,15 per usahatani. Pendapatan sebesar Rp 19.033.384,62 per usahatani, serta keuntungan yang diperoleh petani semangka sebesar Rp 13.296.695,63 per usahatani. Berdasarkan perbandingan antara biaya dengan penerimaan diperoleh nilai RCR sebesar 1,73 yang berarti setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan oleh petani akan diperoleh penerimaan sebesar 1,73 rupiah dengan kata lain usahatani semangka ini layak dan menguntungkan untuk diusahakan.