Abstract:
Latar Belakang: Jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi oleh individu atau kelompok pada waktu tertentu disebut sebagai pola makan. Perbedaan pola makan vegetarian dan non vegetarian terletak pada ada tidaknya asupan makanan hewani dan proporsi asupan makanan nabati. Dalam Hindu terdapat komunitas spiritual yang memiliki pola konsumsi makanan yang tidak mengkonsumsi daging Pola makan seseorang dapat mempengaruhi masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti kebersihan rongga mulut yang buruk. Kebersihan rongga mulut dapat diukur dengan oral hygiene index simplified (OHI-S) Tujuan: Menganalisis perbedaan nilai oral hygiene pada vegetarian dan non-vegetarian di Desa Kerta Buana dan Desa Dwi Marga Utama Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu. Metode: Menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Populasi adalah warga beragama Hindu yang menjalani pola makan vegetarian dan non-vegetarian Desa Kerta Buana dan Desa Dwi Marga Utama Kecamatan Sungai Loban Tanah Bumbu. Besar sampel minimal dihitung menggunakan rumus analitik komparatif numerik tidak berpasangan dan didapatkan hasil 76 sampel. Hasil: Uji T tidak berpasangan menunjukkan nilai signifikansi adalah 0,139 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai oral hygiene pada kelompok vegetarian dan non-vegetarian Kesimpulan: rata-rata nilai oral hygiene pada penduduk vegetarian lebih rendah dibandingkan pada penduduk yang non-vegetarian, namun secara statistik perbedaan yang dihasilkan tidak signifikan.