Abstract:
Kendala umum kimia tanah adalah kemasaman tanah yang tinggi dan ketersediaan unsur hara yang rendah, terutama N, P, dan K. Upaya untuk memperbaiki kendala-kendala ini dapat dilakukan melalui pengapuran, pengelolaan bahan organik, dan pemupukan. Unsur hara makro seperti N, P, dan K menjalankan peran penting dalam pertumbuhan karet dan kelapa sawit. Pertumbuhan dan produktivitas karet seringkali terhambat oleh ketersediaan unsur hara yang kurang memadai di dalam tanah. Ketersediaan unsur hara N, P, dan K berperan dalam produktivitas tanah untuk mencapai produksi tanaman optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kandungan hara N, P, dan K pada lahan yang ditanami karet dan kelapa sawit. Analisis sampel tanah dilakukan di laboratorium sesuai dengan parameter-parameter yang diamati, seperti N-tersedia menggunakan metode Komrs dan Zweers (1986) dan Yang (1998), P-tersedia menggunakan metode Bray I, dan K-tersedia menggunakan metode K-dd. Analisis data menggunakan analisis statistik parametrik, khususnya uji-t dua sampel tak berpasangan untuk rata-rata, untuk menentukan perbedaan dalam kandungan nutrisi tanah antara penggunaan lahan yang berbeda. Hasil dari penelitian menunjukkan perbedaan kandungan K-tersedia dan P-tersedia antara kedua jenis lahan, sementara tidak ada perbedaan yang diamati dalam N-tersedia di antara keduanya. Perbedaan ini dapat dikaitkan dengan perbedaan dalam praktik pengelolaan lahan.