Abstract:
Latar Belakang: Peningkatan usia harapan hidup menimbulkan permasalahan baru yang semakin kompleks salah satunya permasalahan spiritual. Spiritual merupakan sesuatu yang mampu mengatur emosi. Permasalahan mengenai regulasi emosi pada lansia menuntut suatu kemampuan dalam menghadapinya agar tidak mengarah kepada tindakan yang negatif.
Tujuan: Mengetahui hubungan spiritual dengan regulasi emosi pada lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan.
Metode: Rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di PPRSLU Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan. Sampel berjumlah 145 orang diamabil secara consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik responden, kuesioner Daily Spritual Experience Scale (DSES) dan Kuesioner Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (spearman rank test).
Hasil: Karaktersitik lansia yaitu rata-rata usia lansia 70,70 tahun, rata-rata lama tinggal di Panti 5,27 tahun jenis kelamin perempuan 61,4%, pendidikan terakhir yaitu tidak sekolah 37,9%, suku banjar 82,1?n agama islam 98,8%. Spiritual lansia iaIah tinggi 95,2%. Regulasi emosi pada lansia iaIah tinggi 95,9%. Terdapat hubungan antara spiritual dengan regulasi emosi pada lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan (p vaIue 0,000; koefisien korelasi 0,781).
Diskusi: Spritual lansia memiliki hubungan dengan regulasi emosi pada lansia.
Kata kunci: regulasi emosi, spritual, lansia