dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengeksperimenkan model problem based learning pada pembelajaran dan mengetahui pengaruhnya pada peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu, dimana diberikan perlakuan dan efek perlakuan diukur, tetapi tidak menggunakan sampel acak. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Banjarmasin dengan mengambil sampel kelas XII MIPA 1 menjadi kelas eksperimen dan kelas XII MIPA 3 menjadi kelas kontrol atau kelas pembanding. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi untuk mengetahui aktivitas pembelajaran di kelas, tes hasil belajar yaitu pretest dan posttest. Analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji-t yang didukung SPSS. Setelah dianalisis dengan uji T didapat peningkatan nilai di kelas eksperimen dengan rata-rata pretest 75.10 menjadi rata-rata posttest 85.93. Hasil analisis uji T di kelas kontrol dengan rata-rata nilai pretest 68.90 menjadi rata-rata posttest 78.17. Masing-masing kelompok memiliki perbedaan rata-rata, meskipun demikian nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Setelah dilakukan Uji T-Independent, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan model problem based learning dibandingkan dengan model konvensional untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran PPKn menunjukkan perbedaan efektifitas yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan Sig. (2-tailed) hasil 0,061, menunjukkan perbedaan hasil yang nyata. |
|