Abstract:
Hidrodealkilasi merupakan proses pembuatan benzena dengan
menghilangkan gugus alkil dari toluena dengan bantuan gas hidrogen. Proses ini
berlangsung didalam fixed bed reactor multitube pada kondisi operasi suhu 600-
650 oC dan tekanan 20-60 atm dengan konversi reaksi sebesar 75%. Reaksi tersebut
bersifat eksotermis dengan menggunakan Dowtherm J sebagai pendingin.
Pabrik benzena yang akan dibangun memiliki kapasitas 110.000 ton/tahun,
dengan kebutuhan bahan baku toluene (99,8%) 172.794 ton/tahun dan Hidrogen
(99,99%) 11236 ton/tahun serta katalis Chromia-Alumina yang dibutuhkan
sebanyak 873 kg. Utilitas berupa air sebesar 19,8214 m3
/jam, kebutuhan listrik 934
kW, steam jenuh 44168 ton/tahun, dan bahan bakar jenis solar 7.817 kL/tahun.
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem garis dan staff
dengan total tenaga kerja sebanyak 179 orang.
Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi untuk pendirian pabrik benzena
dibutuhkan fixed cost sebesar Rp 169.300.517.479 working capital Rp
849.558.952.064 manufacturing cost Rp 3.373.759.853.108 dan pengeluaran
umum Rp 1.084.185.139.840. Harga jual produsksi Rp 5.164.435.377.412 per
tahun, dengan keuntungan sebelum dan sesudah pajak berturut-turut sebesar Rp
580.473.565.122 per tahun dan Rp 377.307.817.329 per tahun.
Profitabilitas yang mencakup Rate of Invesment (ROI) sebelum dan sesudah
pajak berturut-turut sebesar 51 ?n 33 %, Pay of Time (POT) sebelum dan
sesudah pajak berturut-turut, yaitu 1,6 tahun dan 2,3 tahun dan Break Event Point
(BEP) 42,97 %. Berdasarkan pertimbangan teknik dan perhitungan ekonomi di atas,
maka pabrik benzena dengan kapasitas 110.000 ton/tahun layak untuk didirikan.