Abstract:
ABSTRAK
Tingginya mobiditas dan mortalitas pada balita yang disebabkan oleh ISPA terutama pneumonia menjadikan ISPA sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama, baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Riskesdas (2018) menunjukkan kasus ISPA di Indonesia mencapai 9,3?n prevalensi ISPA tertinggi dialami oleh anak-anak berusia 1-4 tahun yaitu sebesar 13,7%. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menelaah hubungan status gizi, status imunisasi, ventilasi rumah dan kepadatan hunian rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan kajian terhadap 10 literatur yang sesuai dengan penelitian. Penelusuran artikel dilakukan melalui search engine, diantaranya Garuda, Google Scholar, dan National Centre for Biotechnology Information (NCBI) Pubmed. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan antara variabel status gizi (2 artikel), status imunisasi (3 artikel), ventilasi rumah (4 artikel), dan kepadatan hunian rumah (5 artikel) dengan kejadian ISPA pada balita. Hasil review literatur didapatkan variabel kepadatan hunian rumah memiliki kecenderungan memicu ISPA pada balita. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita.
Kata kunci: ISPA, status gizi, status imunisasi, ventilasi rumah, kepadatan hunian rumah