Abstract:
Latar Belakang: Permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia cukup tinggi berdasarkan data Riskesdas 2018 tingkat permasalahan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6%, provinsi Kalimantan selatan 59,6?n di kota Banjarbaru 51,38%. Menurut teori Blum tingginya angka masalah kesehatan gigi dan mulut dapat disebabkan oleh empat faktor utama yang meliputi perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan yang dilandasi kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang Pemeliharaan kesehatan gigi dan kondisi oral hygiene pada siswa diktuba SPN Polda Kalsel. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 35 orang. Uji analisis menggunakan aplikasi SPSS dengan metode somers’d. Hasil: Adanya hubungan bermakna pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan kondisi indeks OHI-S pada siswa Diktuba SPN Polda Kalsel. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut yang baik akan berpengaruh terhadap kondisi indeks OHIS yang baik juga.