Abstract:
Masa peralihan saat peserta didik beranjak dari seorang siswa sekolah menuju mahasiswa di tingkat perkuliahan merupakan salah satu rintangan tidak mudah. Banyak hal yang ingin di eksplorasi mahasiswa dengan latar belakang berbagai hal dimulai dari faktor keinginan pribadi untuk menambah pengalaman hingga kebutuhan ekonomi. Salah satu kegiatan eksplorasi adalah bekerja part-time. Dengan bertambahnya kegiatan maka ada bertambah pula peran mahasiswa selain belajar dan mengikuti kegiatan akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi work-life balance pada mahasiswa yang bekerja part-time di Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 134 orang mahasiswa yang bekerja part-time di Banjarbaru. Data diperoleh melalui skala persepsi dukungan organisasi yang telah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia dan skala work-life balance yang telah dilakukan adaptasi oleh peneliti menggunakan proses adaptasi lintas budaya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat nilai signifikansi positif yang menyatakan bahwa terdapat peranan antara persepsi dukungan organisasi terhadap work-life balance pada mahasiswa yang bekerja part-time di Banjarbaru. Adapun penelitian ini membuktikan bahwa jenis kelamin tidak memiliki peranan yang signifikan terhadap work-life balance.