Abstract:
Kepiting biola (Uca sp.) adalah genus kepiting yang merupakan detritivor di ekosistem mangrove. Kepiting biola (Uca sp.), hidup dengan membuat sarang berupa lubang-lubang tanah pada lingkungan mangrove. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei hingga Desember 2022 di ekosistem mangrove di wilayah Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil korelasi antara kelimpahan kepiting biola terhadap mangrove serta faktor lingkungan seperti kualitas perairan dan substrat. Metode penelitian ini adalah metode peninjauan dengan menggunakan cara purposive sampling. Hasil penelitian ini ialah ditemukan ada 2 jenis mangrove mayor yaitu, Avicennia marina dan Avicennia rumphiana dan mangrove minor Excoecaria agalocha L. Stasiun 1 dan 2 memiliki kerapatan sangat padat sedangkan Stasiun 3 memiliki kerapatan sedang. Kualitas perairan di seluruh Stasiun masih dalam ambang kesesuaian mutu menurut KepMen LH No. 51 Tahun 2004. Tipe substrat berdasarkan analisis segitiga shepard adalah pasir. Nilai kelimpahan kepiting biola tertinggi pada Stasiun 3 dengan nilai 0,19 ind/m2 dan paling rendah terdapat pada stasiun 1 dengan nilai 0,01 ind/m2. Hasil korelasi kerapatan mangrove terhadap kelimpahan kepiting biola adalah -0,9384. Hasil korelasi kualitas air pada saat penelitian seperti suhu, salinitas, PH, dan DO terhadap kelimpahan masing-masing 0,917078852, -0,785714286, 0,692202, -0,98577. Nilai korelasi substrat terhadap kelimpahan kepiting biola adalah 0,9540.
Kata Kunci: Mangrove, Kepiting Biola, Kualitas Air, Substrat