Repo Mhs ULM

Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying Siswa di SMA Negeri 1 Kapuas Timur, Desa Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas

Show simple item record

dc.contributor.author Riza Rivaldi
dc.date.accessioned 2023-09-21T09:55:49Z
dc.date.available 2023-09-21T09:55:49Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/41646
dc.description.abstract ABSTRAK Riza Rivaldi, 2023. Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying Siswa di SMA Negeri 1 Kapuas Timur, Desa Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Syahlan Mattiro, (II) Reski P. Kata Kunci: Peran Guru, Perilaku Bullying, Kendala Guru. Peran guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya. Dalam mengatasi perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa di sekolah, guru berperan sangat penting agar siswa tidak melakukan aksi bullying di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) upaya guru dalam mengatasi perilaku bullying siswa di SMA Negeri 1 Kapuas Timur, Desa Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas. (2) kendala yang dihadapi guru dalam mengatasi perilaku bullying siswa di SMA Negeri 1 Kapuas Timur, Desa Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data yang dilakukan yakni: triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Upaya guru dalam mengatasi perilaku bullying menggunakan tiga metode sosialisasi yaitu melalukan sosialisasi di ruang kelas, kedua sosialisasi stop bullying melalui media poster, dan yang terakhir melakukan sosialisasi melalui nasihat oleh pembina upacara setiap hari senin. (2) Kendala yang dihadapi guru dalam mengatasi perilaku bullying siswa meliputi tiga faktor yaitu dari lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan atau teman sebaya, dan sikap introvert. Lingkungan keluarga mempunyai peran penting dalam mempengaruhi perilaku yang akan anak lakukan. Kedua, lingkungan pertemanan sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian anak untuk bisa belajar dengan baik bagaimana berperilaku yang baik, berkomunikasi dengan sopan, dan menghargai orang lain. Ketiga, sifat atau kepribadian introvert ini yang membuat guru sulit untuk mendapatkan informasi tentang apa yang telah dijalani oleh siswa selama di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada guru untuk menyediakan form pengaduan tentang bullying dan mengontrol setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Untuk siswa disarankan untuk membuat laporan pengaduan tentang bullying ke ruang bimbingan konseling.
dc.title Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying Siswa di SMA Negeri 1 Kapuas Timur, Desa Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account