Abstract:
Lahan gambut dikembangkan untuk budidaya pertanian seperti kelapa sawit. Sektor pertanian berkontribusi 13,5?ri total emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Emisi dari sektor ini umumnya dalam bentuk dinitrogen oksida N2O 46%, metana CH4 45?n karbon dioksida CO2 9%. Akhir-akhir ini sorotan terhadap pengembangan lahan gambut untuk kegiatan tersebut begitu besar terutama dikaitkan dengan emisi dinitrogen oksida (N2O). Potensi lahan gambut untuk dijadikan lahan pertanian harus memperhatikan aspek lingkungan seperti tingkat emisi N2O akibat perubahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian arang kayu dan tandan kosong kelapa sawit terhadap emisi N2O pada lahan gambut yang ditumbuhi kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor yang diteliti adalah pemberian arang kayu dan tandan kosong kelapa sawit sebanyak 6 taraf, yaitu: arang kayu + tandan kosong kelapa sawit 0 kg; arang kayu 0,75 kg; tandan kosong kelapa sawit 0,75 kg, dan tandan kosong kelapa sawit 0,375 + arang kayu 0,375 kg; arang tandan kosong kelapa sawit 1,5 kg; arang kayu 1,5 kg. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali, diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pada hari ke-0 pemberian arang kayu dan tandan kosong kelapa sawit tidak memberi pengaruh terhadap gas N2O, tetapi dihari ke-15 dan ke-45 hasilnya menunjukkan bahwa pemberian perlakuan berpengaruh terhadap gas N2O.