Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran lokasi ritel modern Alfamart dan Indomaret di Kota Banjarbaru dengan mempertimbangkan jarak lokasi minimarket tersebut dengan pasar tradisional berdasarkan peraturan daerah yang telah ditetapkan. Penelitian ini juga berjuan untuk melihat dampak yang diterima oleh pedagang pasar tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara kepada 7 pedagang pasar tradisional. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis spasial. Hasil penelitian dari analisis spasial pada pasar tradisional adalah terdapat 11 unit Alfamart dan Indomaret di Kota Banjarbaru yang berpotensi melanggar peraturan mengenai jarak lokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Artinya, terdapat 11 minimarket yang dibangun berdekatan dengan pasar tradisional. Sedangkan lokasi minimarket yang berdekatan dengan pasar tradisional memberikan dampak negatif kepada beberapa pedagang. Dampak negatif yang dirasakan oleh pedagang pasar tradisional adalah penurunan konsumen dan penurunan pendapatan.