Abstract:
ABSTRAK
Ditulis oleh : Elma Teriana Putri (1910415220003)
Dibimbing oleh : Varinia Pura Damaiyanti, S.Sos, M.Si.
Boys love merupakan drama yang mengadaptasi dari kehidupan komunitas
LGBTQ+. Meskipun drama ini dianggap menyimpang dari norma sosial yang
berlaku. Nyatanya, ada saja masyarakat yang menonton dan menikmati kisah cinta
antara sesama laki-laki ini, khususnya mahasiswi di FISIP ULM. Penelitian ini
ditujukan untuk mencari tahu bagaimana dampak menonton drama bertema boys
love terhadap penerimaan LGBTQ+ oleh fujoshi di FISIP ULM. Jenis penelitian
ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan informan sebanyak enam orang.
Dari hasil penelitian didapatkan ada beberapa dampak negatif dan positif yang
dirasakan oleh para informan dari menonton boys love. Dampak-dampak tersebut
juga mempengaruhi penerimaan para informan kepada kaum LGBTQ+, yaitu
menerima secara pasif; penerimaan yang menyadari perbedaan antara masyarakat
heteroseksual dengan komunitas LGBTQ+, namun keberadaanya masih tidak
bermakna; penerimaan dimana mereka mengakui adanya komunitas LGBTQ+ dan
menyadari makna dan arti dari komunitas ini; penerimaan adanya sikap, pikiran
yang terbuka, sehingga informan mengerti dan memahami keadaan yang dialami
oleh komunitas LGBTQ+ ini. Penerimaan oleh para informan ini berbeda-beda
karena faktor lingkungan, agama, budaya, pengalaman dan pemahaman akan
LGBTQ+. Oleh karena itu, penerimaan informan terhadap LGBTQ+ tidak hanya
tergantung dengan genre boys love namun juga dipengaruhi oleh faktor lain di
lingkungan kehidupannya, boys love juga tidak serta merta merubah orientasi
seksual para informan karena para informan menyadari peran mereka hanya
sebagai penikmat dan bukan pelaku.
Kata kunci: Dampak menonton boys love, penerimaan, LGBTQ+