Abstract:
Konsultan perencana memegang peranan yang sangat penting di dalam keberhasilan sebuah proyek. Evaluasi terhadap kinerja konsultan perencana sangat diperlukan karena sebagian besar keputusan strategis dan biaya proyek bergantung pada kinerja konsultan yang diimplementasikan dalam dokumen perencanaan proyek. Sistem penilaian terhadap kinerja konsultan perencana dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Importance Performance Analysis (IPA) diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam melakukan evaluasi tersebut secara lebih rinci dan terukur.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer yang didapat melalui kuesioner sampel narasumber pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangKota Banjarbaru. Data dianalisis dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 25.00 (Statisticl Product and Service Solution). Untuk menentukan tingkat kepuasan partisipan digunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI), sedangkan untuk menentukan faktor-faktor pelayanan yang perlu ditingkatkan digunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil jawaban responden terhadap kuesioner, kemudian akan dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). Variabel yang berada di zona A atau prioritas utama akan menjadi fokus penentuan strategi peningkatan kinerja konsultan perencana.
Berdasarkan analisis terhadap 4 indikator dengan tingkat kepuasan sebagai berikut: Indikator Dokumen Perencanaan sebersar 75,57% (Puas), Indikator Waktu Pelaksanaan sebersar 74,33% (Puas), Indikator Biaya Perencanaan sebesar 75,17% (Puas) dan Indikator Term of Refference (Kerangka Acuan Kerja) sebesar 74,34% (Puas). Berdasarkan hasil analisis faktor dominan dalam peningkatan kinerja tersebut termasuk dalam kuadran A adalah faktor konsistensi antara dokumen gambar, RKS, dan Engineer Estimate, faktor ketersediaan data teknis terkait material yang digunakan, faktor ketepatan penyelesaian dokumen pada setiap tahapan perencanaan, faktor kesesuaian jenis biaya langsung personil dengan kebutuhan proyek dan kesesuaian pengumpulan data yang dilaksanakan konsultan dengan ToR.