Abstract:
Kampung Tanjung Pagar di Kota Banjarmasin merupakan kampung yang dibuka oleh penduduk yang berurbanisasi dari Hulu Sungai Barito. Memiliki kekhasan permukiman yang awalnya berpola linier mengikuti sungai yang kemudian berubah ke pola mengikuti jalan darat. Kemudian awalnya sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani sawah yang kemudian beralih ke pedagang dan buruh. Tujuan penelitian ini menjelaskan latar belakang terbentuknya Kampung Tanjung Pagar selanjutnya secara administratif berubah status menjadi Kelurahan. Berikutnya mendeskripsikan perkembangan Kelurahan Tanjung Pagar, dari segi pemukiman, mata pencaharian serta kehidupan sosial dan keagamaan tahun 1982-2018.
Metode penelitian menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awalnya Kampung Tanjung Pagar termasuk wilayah Kelurahan Kelayan Luar pada awal era Orde Baru tahun 1966. Dengan adanya pemekaran desa-desa, Kampung Tanjung Pagar meningkat menjadi kelurahan tahun 1982. Terdapat perubahan pola permukiman tradisional di wilayah Tanjung Pagar yakni perubahan pola pemukiman linier mengikuti sungai ke jalan darat berubah ke pola pemukiman mengikuti jalan darat. Selanjutnya, terdapat perubahan mata pencaharian dari petani ke sektor perdagangan dan jasa. Selain itu, terjadi perubahan dalam kehidupan sosial, dari orientasi pola kehidupan sosial dan kepemimpinan ke pola kehidupan beragama dan sosial. Kesimpulan penelitian, terdapat dua fase perkembangan Kampung Tanjung Pagar, yakni pada tahun 1982-1990 sebagai kampung dan tahun 1990-2018 sebagai kampung kota.