dc.description.abstract |
ABSTRAK
Pada masa dewasa awal muncul tanggung jawab baru, kebingungan identitas, kehilangan arah diikuti perasaan tidak berdaya, ketakutan dan kekhawatiran masa depan menyebabkan krisis emosional yang dikenal dengan istilah quarterlife crisis. Tujuan penelitian ini menganalisis gambaran mengenai fase quarterlife crisis pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas lambung Mangkurat meliputi faktor, dampak dan upaya individu dalam menghadapi quarterlife crisis.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling yakni mahasiswa Prodi BK angkatan 19 dan 20. Informan berjumlah 3 orang berusia 20 - 21 tahun. Instrumen penelitian menggunakan yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman berupa reduksi, display, dan verifikasi. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menyatakan bahwa quarterlife crisis pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat berdampak terhadap kondisi emosional. Tetapi intensitas dampaknya tidak begitu signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Faktor penyebab quarterlife crisis yakni eksplorasi diri yang terhambat, motivasi tidak stabil, dan sikap prokrastinasi. Upaya yang dilakukan individu saat menghadapi quarterlife crisis adalah menyalurkan minat/hobi, beriman dan berdoa kepada Tuhan YME, serta memiliki pikiran yang fleksibel.
Kata Kunci: Fase Quarterlife Crisis |
|