Repo Mhs ULM

Representasi Kekerasan Seksual Dalam Film (Analisis Isi Kualitatif dalam Film “Penyalin Cahaya” Karya Wregas Bhanuteja)

Show simple item record

dc.contributor.author Marsya Putri Paramita
dc.date.accessioned 2023-09-21T10:21:28Z
dc.date.available 2023-09-21T10:21:28Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/41887
dc.description.abstract ABSTRAK Marsya Putri Paramita, 1910414220042, 2023, Representasi Kekerasan Seksual Dalam Film (Analisis Isi Kualitatif dalam Film “Penyalin Cahaya” Karya Wregas Bhanuteja). Di bawah bimbingan Lalita Hanief. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimanakah representasi bentuk kekerasan seksual yang terkandung di dalam Film Penyalin Cahaya Film Penyalin Cahaya bercerita tentang kasus kekerasan seksual dan refleksi korban tindak kekerasan seksual meraih keadilannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian studi analisis isi. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 bentuk kekerasan seksual yang termuat di dalam Film Penyalin Cahaya, diantaranya pelecehan seksual nonfisik, pelecehan seksual fisik, eksploitasi seksual, dan kekerasan seksual berbasis elektronik dengan total 10 scene film. Representasi kekerasan seksual dalam Film Penyalin Cahaya didominasi oleh pelecehan seksual fisik dengan unsur yakni membuka pakaian korban tanpa persetujuan korban serta eksploitasi seksual dengan unsur yakni pemanfaatan hubungan suatu keadaan dengan korban atau ketidakberdayaan korban untuk mendapatkan sebuah keuntungan dari bagian tubuhnya. Adapun bentuk kekerasan seksual dengan jumlah kemunculan yang lebih sedikit yaitu kekerasan seksual berbasis elektronik dengan unsur mengambil, merekam, dan/atau mengedarkan foto dan/atau rekaman audio dan/atau visual korban yang bernuansa seksual tanpa persetujuan korban, serta pelecehan seksual nonfisik yang meliputi penyampaian ucapan yang memuat rayuan, lelucon, dan/atau siulan yang bernuansa seksual pada korban, dan juga menatap korban dengan nuansa seksual pada korban. Kata Kunci: Representasi, Kekerasan Seksual, Film
dc.title Representasi Kekerasan Seksual Dalam Film (Analisis Isi Kualitatif dalam Film “Penyalin Cahaya” Karya Wregas Bhanuteja)


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account