Abstract:
ABSTRAK
Pelabuhan Perikanan Muara Kintap merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di Desa Muara Kintap Kecamatan Kintap dan dibangun pada tahun 1976 yang sesuai dengan peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan nomor 8 tahun 2008. Tujuan dari penelitian ini 1) Menganalisis trend produksi dan upaya penangkapan Ikan Kurisi (Nemipterus sp) yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap 2) Menganalisis estimasi potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) Ikan Kurisi (Nemipterus sp) yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap 3) Menganalisis Tingkat Pemanfaatan (TP) dan Tingkat Pengupayaan (TPu) Ikan Kurisi (Nemipterus sp) yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap. Metode analisis data menggunakan Catch per Unit Effort, Maximum Sustainable Yield, Tingkat pemanfaatan, dan Tingkat Pengupayaan. Hasil penelitian menunjukkan produksi dan upaya penangkapan ikan kurisi di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap dari tahun 2016-2020 dengan menggunakan 3 alat tangkap lampara dasar, jaring insang dan pancing mengalami fluktuasi dan pada tahun 2016 telah mencapai tingkat overfishing sedangkan di tahun 2017-2020 tidak terjadi tingkat overfishing sehingga bisa melakukan kembali jumlah dan upaya penangkapan yang lebih aktif untuk nelayan yang ada di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap. Estimasi potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) ikan kurisi di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap sebesar 11452,76 kg/tahun dan tingkat upaya penangkapan lestari (FMSY) sebesar 1781,400665 trip/tahun. Tingkat pemanfaatan dan tingkat pengupayaan ikan kurisi di Pelabuhan Perikanan Muara Kintap sebesar 16,895?n 0,32% termasuk ke dalam tingkat rendah dimana upaya penangkapan masih perlu ditingkatkan.
Kata kunci : Catch per Unit Effort, Maximum Sustainable Yield, Tingkat
Pemanfaatan, Tingkat Pengupayaan, Ikan Kurisi.