dc.description.abstract |
Penelitian ini akan fokus pada pengaruh media online dalam membentuk pandangan publik terhadap Puan Maharani, seorang tokoh politik perempuan terkenal di Indonesia. Meskipun ia sering terlibat dalam keputusan-keputusan politik yang kontroversial, pandangan masyarakat terhadapnya sangat dipengaruhi oleh pemberitaan media online. Citra yang dibangun oleh media online bisa positif atau negatif, tergantung pada kepentingan politik dan persepsi masyarakat terhadap kebijakan atau tindakan yang dilakukannya. Oleh karena itu, penelitian ini akan meneliti tata cara media online dalam membentuk pandangan publik terhadap Puan Maharani selama periode 1 November hingga 31 Desember 2022, terutama dalam konteks politik pemilihan presiden 2024.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan filsafat postpositivisme sebagai dasarnya. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif atau kualitatif, dan lebih menekankan pada makna daripada generalisasi seperti dalam penelitian kuantitatif. Karena penelitian kualitatif dilakukan dalam kondisi alamiah, maka dikenal sebagai metode penelitian naturalistik.
Penelitian ini menganalisis praktik framing terhadap Puan Maharani di dua media online nasional dan dua media online daerah. Hasilnya menunjukkan bahwa keempat media tersebut cenderung mempresentasikan Puan Maharani secara positif melalui sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Terdapat perbedaan dalam pembentukan frame atau sudut pandang antara media online daerah dan nasional. Media online daerah menggunakan narasi berlebihan dan hiperbola untuk membangun citra positif, sementara media online nasional lebih bervariasi dalam framingnya. Analisis dekonstruksi menunjukkan bahwa narasi yang digunakan tidak netral dan objektif, namun dipengaruhi oleh kepentingan tertentu. Penelitian ini juga mengungkap upaya membangun hegemoni dalam cara pandang dan nilai-nilai tertentu dalam masyarakat terkait citra Puan Maharani sebagai tokoh publik dan politikus. Tujuan dari upaya ini adalah untuk memperkuat pengaruh dan kekuasaan Puan Maharani serta partainya, baik dalam konteks partai politik maupun Pemilihan Presiden 2024.
Kata kunci: media online, pandangan publik, Puan Maharani, tokoh politik, framing. |
|