dc.description.abstract |
Muhammad Dodi. 1910413210032. Evaluasi Formatif Program Manunggal Tuntung Pandang di Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut. Dibawah bimbingan Sandra Bhakti Mafriana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan hasil Evaluasi Formatif program Manunggal Tuntung Pandang di Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed method) yang terdiri dari pendekatan kualitatif, pendekatan semiotik, dan pendekatan kuantitatif non parametrik. Teori utama yang digunakan yaitu Teori Evaluasi Formatif menurut Reidar Dale yakni mengevaluasi proses perencanaan, implementasi, dan monitoring program baru atau sedang berlangsung dengan tujuan untuk menentukan apakah program dapat diperbaiki atau disempurnakan. Evaluasi Formatif pada penelitian ini ada pada Level Kinerja Program yang terdiri dari 5 dimensi yaitu Relevansi, Akuntabilitas, Efektifitas, Dampak, dan Keberlanjutan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif, semiotik, dan kuantitatif non parametrik menggunakan uji Wilcoxon dan Uji McNemar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil Evaluasi Formatif dari pelaksanaan Program Manunggal Tuntung Pandang tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa dimensi Evaluasi Formatif yaitu Relevance (Relevansi): Program dianggap relevan dalam mendukung pembangunan desa menurut UU Desa. Accountability (Akuntabilitas): Program menunjukkan akuntabilitas melalui penggunaan dana yang jelas dan transparan, yang dikelola melalui sistem online. Effectiveness (Efektifitas): Program dianggap efektif berdasarkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Impact (Dampak): Program memiliki dampak positif yang signifikan. Namun, ada juga dampak negatifnya, seperti kecemburuan sosial dan pesimisme masyarakat. Sustainability (Keberlanjutan): program Manunggal Tuntung Pandang memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat desa di Kabupaten Tanah Laut. Hasil analisis kuantitatif non parametrik diketahui Program Manunggal mempunyai pengaruh signifikan terhadap pembangunan desa. Hasil analisis semiotika menyatakan program ini telah memiliki simbol yang tepat dan mendalam. Saran untuk program manunggal yaitu penguatan koordinasi, mempertimbangkan kebutuhan prioritas desa, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memastikan keberlanjutan program.
Kata Kunci : Program Manunggal Tuntung Pandang, Evaluasi Formatif, Pembangunan Desa |
|