Repo Mhs ULM

Implementasi Kebijakan Program Inovasi Daerah SILANCIP Dalam Penataan Parkir Terhadap Masyarakat Kota Palangka Raya

Show simple item record

dc.contributor.author Muhlis
dc.date.accessioned 2023-09-21T10:40:21Z
dc.date.available 2023-09-21T10:40:21Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/42064
dc.description.abstract ABSTRAK Muhlis, 2120421310002, 2023, Implementasi Kebijakan Program Inovasi Daerah SILANCIP Dalam Penataan Parkir Terhadap Masyarakat Kota Palangka Raya. Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, Dibawah bimbingan Dibawah bimbing Muslih Amberi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi serta faktor yang menghambat dari program inovasi daerah SILANCIP oleh Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, salah satu dari tujuh fungsinya ialah untuk melakukan penataan parkir. Mengapa penataan parkir di Palangka Raya perlu dilakukan karena banyaknya pelaku usaha seperti dari rumah makan, tempat belanja, caffe dan sebagainya belum/tidak menyiapkan lahan parkir bagi para konsumennya, alhasil yang terjadi pelanggan dari pelaku usaha tersebut parkir di bahu jalan untuk kendaraanya. Demi membantu untuk menunjang para pelaku usaha serta menggerakan perekonomian, maka diperbolehkanlah untuk mengelola penggunaan tepi/bahu jalan sebagai area/lahan parkir, akan tetapi dengan beberapa ketentuan yang harus dipatuhi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian dilakukan di Kota Palangka Raya pada Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pisau analisa dalam penelitian ini menggunakan teori dari George Edward III. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pengimplementasian yang dilakukan untuk penataan parkir masih belum maksimal, dengan masih di temukanya parkir di area/titik yang dilarang parkir serta masih banyak ditemukanya jukir yang tidak mengikuti ketentuan seperti mengenakan rompi dan lalin sebagai penanda untuk area parkir yang menggunakan tepi/bahu jalan. Selain itu untuk faktor penghambat disebabkan karena kurangnya sumberdaya manusia untuk pelaksana yang bertugas dilapangan, dan sumberdaya peralatan yang terbatas untuk mengakomodir pelaksanaan dilapangan, dari kedua indikator sumberdaya tersebutlah yang mengakibatkan atas menata parkir serta pengawasan & pengendalian parkir yanng dilakukan belum optimal, selain daripada itu faktor penghambat yang lainnya adalah disebabkan karena sebagaian dari jukir/pengelola yang tidak disiplinan perihal dalam menyetorkan retribusi dengan tepat waktu atas penyelenggaraan parkir yang dilakukan. Kata Kunci: Implementasi Inovasi Daerah SILANCIP
dc.title Implementasi Kebijakan Program Inovasi Daerah SILANCIP Dalam Penataan Parkir Terhadap Masyarakat Kota Palangka Raya


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account