Abstract:
ABSTRAK
Yulanda (2023). Meningkatkan Aktivitas, Karakter Kesadaran Lingkungan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Untuk Menggunakan Model Paling Ceria Berbasis STEM di SDN Kelayan Selatan 1. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Muhsinah Annisa, S.Si., M.Pd.
Kata Kunci: Aktivitas siswa, Hasil Belajar, PALING CERIA, STEM, Karakter Kesadaran Lingkungan
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa materi siklus air. Penyebabnya adalah terdapat kurangnya fokus siswa dalam memahami konsep sehingga belajar belum maksimal, kurangnya kerjasama siswa dalam memecahkan masalah bersama, kurang terlihat kepercayaan diri siswa dalam memaparkan pendapat, pembelajaran kurang menarik sehingga terasa membosankan, jarang menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan karakter kesadaran lingkungan masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru untuk menganalisis peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran PALING CERIA Berbasis STEM.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dialaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kelayan Selatan 1 yang berjumlah 14 orang siswa terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan komunikasi siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa melalui tes tertulis secara individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dijabarkan dengan tabel, grafik, dan interpretasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 71 dengan kriteria “Baik”, meningkat pada pertemuan 4 memperoleh 95 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai 57?ngan kriteria “Cukup Aktif” meningkat pada pertemuan 4 mencapai 93%. Ketuntasan hasil belajar siswa aspek kognitif pada pertemuan 1 memperoleh ketuntasan klasikal 50?ngan kriteria dan pada pertemuan 4 mencapai 100%. Pada pertemuan 1 ketuntasan klasikal aspek afektif 43?n pada pertemuan 4 mencapai 86%. Pada pertemuan 1 ketuntasan klasikal aspek psikomotor 43?n pada pertemuan 4 mencapai 93%.
Berdasarkan perolehan tersebut disimpulkan bahwa penggunaan model PALING CERIA Berbasis STEM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi guru sebagai alternatif memilih model pembelajaran IPA, kepala sekolah dapat dijadikan bahan pembinaan guru dalam menggunakan model yang lebih variatif, dan penelitian lain dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam mengembangkan kualitas belajar dengan menggunakan model yang lebih variatif.
