dc.description.abstract |
Pupuk merupakan elemen penting dalam pertanian untuk mendukung pertumbuhan tanaman di lahan pertanian. Namun, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, termasuk pupuk NPKS (Nitrogen, Fosfor, Kalium, dan Sulfur), dapat berdampak negatif pada kondisi alam, termasuk kualitas air.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air sungai di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, dengan memperhatikan parameter fisik dan kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh air di dekat lahan sawah di Kecamatan Panyipatan sebagai kelompok eksperimen. Sampel air sungai diambil secara acak dari titik-titik lahan sawah di Desa Panyipatan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menguji parameter-parameter fisik seperti bau, rasa, suhu, warna, dan TDS, serta parameter-parameter kimia seperti pH, nitrogen, fosfat, kalium, dan sulfur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kimia air sungai (nitrogen, fosfor, dan kalium) masih memenuhi standar baku mutu. Namun, terdapat beberapa parameter fisik, terutama bau dan warna air, yang tidak sesuai dengan standar. Secara keseluruhan, kualitas air sungai di Panyipatan masih dapat diterima meskipun ada aktivitas pemupukan. Diperlukan upaya pengendalian lebih lanjut terkait parameter fisik yang tidak memenuhi standar untuk menjaga kelestarian lingkungan. Langkah perlindungan dan pengawasan yang berkelanjutan penting untuk menjaga kualitas air sungai dan mendukung pertanian berkelanjutan di daerah tersebut.
Kata kunci :Pemupukan , kualitas air, lahan sawah |
|