Abstract:
Permasalahan pada penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa di kelas 5 SDN Antasan Besar 1 Banjarmasin. Permasalah tersebut sehingga menyebabkan, Pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran, dan guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Untuk mencapai tujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, penelitian ini menerapkan gabungan model Problem Based Learning, Talking Stick, dan Example Non Example untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siswa kelas 5 SDN Antasan Besar 1 Banjarmasin, yang berjumlah 32 siswa, terlibat dalam penelitian ini selama semester kedua tahun akademik 2022/2023. Data kuantitatif dan kualitatif digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dan aktivitas siswa pada setiap pertemuan persiklus sesuai dengan rencana, dengan skor meningkat dari 24 menjadi 32 dengan kriteria "baik". Hasil belajar siswa meningkat dari siklus I pertemuan 1 dan 2 hingga siklus II pertemuan 1 dan 2, dengan skor 78% untuk kriteria "sebagian siswa sangat aktif" dan 100% untuk kriteria "seluruh siswa sangat aktif".
