Abstract:
Romein Armando. 2022. Ritual Nyadiri Pada Masyarakat Dayak Ngaju Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 1999-2020. Pembimbing Utama : Dr.Hj.Rochgiyanti, M.Si.,M.Pd dan Pembimbing Pendamping : Wisnu Subroto, S.S, M.A.
Ritual nyadiri adalah tradisi yang berkembang pada masyarakat Dayak Ngaju di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Masyarakat Dayak Ngaju meyakini bahwa mimpi mempunyai arti khusus sebagai pertanda yang diberikan Ranying Hattala (Tuhan), para dewa/sangiang kepada manusia, melalui mimpi bertemu dengan para leluhur yang merupakan sebuah petunjuk/buruk atau teguran. Mimpi yang bersifat buruk perlu dilakukan ritual nyadiri untuk membuang sial atau menangkal energi yang tidak baik.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan ritual nyadiri di Kecamatan Jekan Raya, peran masyarakat dalam pelestarian ritual nyadiri pada masyarakat Dayak Ngaju di Kecamatan Jekan Raya, dan makna ritual nyadiri yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Ngaju di Kecamatan Jekan Raya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Tahapan pertama ialah heuristik atau pengumpulan data, lalu memverifikasi sumber sejarah, selanjutnya interpretasi untuk menafsirkan sumber sejarah, dan terakhir penulisan atau historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan proses pelaksanaan ritual nyadiri di awali dengan menyediakan media, pelaku ritual membacakan mantra kemudian mengikis kuku, mencabut satu helai rambutnya serta satu kain pakaian, mengikis kuku dan diletakkan ke dalam tampah. Setelah itu hampatung atau media penyembuhan tadi dibuka dari kain kemudian diletakkan di kepala pasien sambil dibacakan doa-doa dan ceramah oleh basir/tokoh adat. Peran masyarakat adalah memberitahukan pentingnya ritual nyadiri kepada warga Dayak Ngaju. Makna ritual nyadiri adalah dari diri manusia itu sendiri dan keseimbangan alam semesta dan Tuhan.
Kesimpulannya bahwa ritual nyadiri di Kecamatan Jekan Raya ini masih tetap lestari hingga sekarang karena masih kuatnya kepercayaan masyarakat Dayak Ngaju terhadap hal-hal mistis walaupun zaman sekarang sudah semakin modern.
Kata Kunci : ritual nyadiri, Dayak Ngaju, Jekan Raya