Abstract:
Permasalahan dalam pembelajaran IPA materi benda tunggal dan campuran di kelas 5 UPTD SDN 2 Kait-Kait adalah kurangnya aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang bersifat satu arah, pembelajaran cenderung membosankan serta kurang menarik dan menyenangkan. Sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, siswa menjadi kurang kreatif, mudah bosan dan tidak bersemangat, menjadi pasif dan mengantuk, serta hasil belajar siswa yang rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan solusi menggunakan kombinasi model pembelajaran Project Team. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa, dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Setting penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 UPTD SDN 2 Kait-Kait Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang siswa terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui hasil belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis yang dijabarkan dengan tabel, grafik dan interprestasi dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mencapai persentase 100?ngan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa mencapai persentase 92?ngan kriteria “Sangat Aktif”. Kemudian hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikal mencapai 88% siswa yang tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas 5 UPTD SDN 2 Kait-Kait Tanah Laut dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Project Team dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
