dc.description.abstract |
Keluarga miskin di desa Danau Panggang banyak tetapi yang mendapatkan bantuan PKH sedikit dan penerima PKH ditemukan ada keluarga mampu yang mendapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penentuan penerima Program Keluarga Harapan dalam nilai keadilan sosial untuk mengetahui jawaban atas fenomena yang terjadi di desa Danau Panggang agar dapat memberikan penjelasan terhadap keluarga miskin yang tidak menerima PKH dan penerima PKH dapat tepat sasaran. Disamping itu juga melihat hambatan yang terjadi dalam penentuan penerima Program Keluarga Harapan, melihat perwujudan nilai keadilan sosial seperti apa yang di lakukan pada penentuan penerima Program Keluarga Harapan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Sumber data dipilih secara Purposive Sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data diperoleh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) penentuan penerima Program Keluarga Harapan ditinjau dari nilai keadilan sosial di desa Danau Panggang adalah penentuan peserta calon penerima beasiswa harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, termasuk kriteria keluarga miskin dan memiliki komponen PKH, penentuan PKH dalam nilai keadilan sudah sesuai aturan kebijakan PKH dan tepat sasaran memilih Keluarga miskin yang layak mendapatkan tetapi ini hanya berlaku pagi keluarga miskin yang terdaftar di DTKS 2) hambatan dalam penentuan penerima Program Keluarga Harapan di desa Danau Panggang terlihat dari kurangnya kesadaran diri dari peserta calon penerima PKH untuk memberikan kejujuran keadaan peserta calon penerima PKH 3) perwujudan nilai keadilan sosial dalam penentuan penerima Program Keluarga Harapan terlihat dari sikap Kekeluargaan, sikap adil dan sikap peduli serta terciptanya kesejahteraan sosial di peserta calon penerima PKH. |
|