Abstract:
Masyarakat di Jalan Sukamara kelurahan Landasan Ulin Utara berupaya melestarikan kesenian Reog Ponorogo di kota Banjarbaru. Selain itu, di Kalimantan Selatan sendiri khususnya di Kota Banjarbaru, tidak semua masyarakatnya mengetahui kesenian Reog Ponorogo. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui latar belakang kelompok kesenian Reog Ponorogo di kelurahan Landasan Ulin Utara, menguraikan sejarah berdirinya kesenian reog Ponorogo serta perkembangan dan upaya pelestarian dari tahun 1990-2020.
Metode penelitian menggunakan metode sejarah. Dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber lisan, sumber sumber tertulis maupun sumber benda peninggalan masa lampau dengan tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukan dengan adanya kelompok Singo Budoyo dan Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) membuktikan bahwa kesenian Reog Ponorogo cukup berkembang dengan pesat meskipun bukan di kota asalnya.
Kesimpulan penelitian, kesenian ini pernah mengalami masa jayanya di tahun 2016 hingga tahun 2019 sebelum mulai maraknya pandemi COVID-19, Hal ini kemudian menyebabkan penurunan drastis terhadap jumlah anggota seniman dan minat penonton Reog Ponorogo. Kesenian Reog Ponorogo Singo Budoyo ini kemudian mulai melakukan regenerasi terhadap pemuda-pemudi di sekitar Jalan Sukamara kelurahan Landasan Ulin Utara. Hingga penelitian ini dilakukan, kesenian Reog Ponorogo di kelurahan Landasan Ulin Utara belum mengalami stabilisasi regenerasi.
Kata kunci: pelestarian, kesenian, reog, Ponorogo, Banjarbaru