dc.description.abstract |
Nahdia (2023) Meningkatkan Aktivitas, Keterampilan Berkomunikasi, dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV B SDN Telawang 3 Banjarmasin Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Problem Based Learning, Think Talk Write, dan Scramble Pada Muatan Bahasa Indonesia. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Keterampilan Berkomunikasi, Model Problem Based Learning, Model Think Talk Write, Model Scramble
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, hasil belajar, dan keterampilan berkomunikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut disebabkan pembelajaran bersifat satu arah, kurangnya partisipasi siswa dalam belajar, siswa yang cenderung malu untuk mengemukakan berpendapat, pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan, pembelajaran yang kurang menuntut siswa untuk berinteraksi dan dapat menyampaikan gagasannya. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan kombinasi model Problem Based Learning, Think Talk Write, dan Scramble dalam pembelajaran. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan berkomunikasi, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas IV- B SDN Telawang 3 Banjarmasin yang berjumlah 21 orang siswa terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan orang 13 siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berkomunikasi siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, angket, dan tes tertulis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 27, pertemuan 2 memperoleh skor 30, dan pertemuan 3 meningkat memperoleh skor 32. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 52,38%, pertemuan 2 memperoleh persentase 71,43%, dan pertemuan 3 memperoleh persentase 90,48% . Adapun keterampilan berkomunikasi pada pertemuan 1 memperoleh persentase 42,86%, pertemuan 2 memperoleh persentase 76,19%, dan pertemuan 3 memperoleh persentase 95,24%. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 57,14%, pertemuan 2 memperoleh persentase 80,95%, dan pertemuan 3 memperoleh persentase 95,24%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model Problem Based Learning, Think Talk Write, dan Scramble dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berkomunikasi dan hasil belajar siswa. |
|