dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata yang terjadi karena afiksasi, juga mendeskripsikan makna yang terdapat dalam afiksasi bahasa Banjar Kuala Subdialek Martapura. Afiksasi merupakan proses pembentukan kata dengan cara memberikan imbuhan terhadap bentuk dasar sehingga mengalami perubahan bentuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis afiks yang ditemukan dalam bahasa Banjar Kuala subdialek Martapura yakni prefiks, infiks, sufiks, konfiks, dan klofiks. Jenis prefiks yang ditemukan terdiri atas prefiks maN-, paN-, ba-, ta-,sa-, dan di-. Jenis infiks yang ditemukan terdiri atas infiks -ar-, -ur-, -al-, dan -ul-. Jenis sufiks yang ditemukan terdiri atas sufiks -an, -i, dan -akan. Jenis konfiks yang ditemukan terdiri atas paN-an, ba-an, dan ka-an. Jenis Klofiks yang ditemukan terdiri atas klofiks paN-an, ba-an, ka-an, maN-i, maN-akan, di-i, di-akan dan sa-an. Dari kelima jenis afiks ini, makna melakukan perbuatan mendominasi dibanding makna lainnya. Hal ini disebabkan karena afiks pembentuk kelas kata verba paling banyak ditemukan.
Kata kunci: afiksasi, bahasa Banjar, dan kata |
|