PENGEMBANGAN HANDOUT TENTANG STRUKTUR POPULASI BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris) DI KAWASAN DANAU SARI EMBUN KABUPATEN TANAH LAUT SEBAGAI MATERI PENUNJANG MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN PADA TOPIK STRUKTUR POPULASI

Abstract

Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Struktur populasi tumbuhan merupakan susunan populasi tumbuhan yang ada pada suatu tempat. Tumbuhan Bambu Kuning ditemukan hidup di kawasan Danau Sari Embun Kabupaten Tanah Laut dan berpotensi sebagai sumber belajar, sehingga hasil kajian tentang struktur populasi tersebut dibuat dalam bentuk handout berbasis lokal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan struktur populasi bambu kuning (Bambusa vulgaris) di Kawasan Danau Sari Embun Kabupaten Tanah Laut, (2) Mendeskripsikan proses pengembangan handout tentang struktur populasi Bambu Kuning, (3) Mendeskripsikan kelayakan handout yang layak berdasarkan validitasnya, sebagai materi penunjang mata kuliah Ekologi Tumbuhan. Metode yang digunakan metode penelitian dan pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) struktur populasi Bambu Kuning pada Kawasan Danau Sari Embun didapatkan jumlah pada fase prareproduktif 3.360 ind/km2, fase reproduktif 10.360 ind/km2, dan postreproduktif 10.840 ind/km2 yang menunjukkan gambaran mengenai bentuk struktur populasinya yaitu piramida polygon terbalik. (2) Handout tentang struktur populasi Bambu Kuning yang dikembangkan telah sesuai dengan proses penelitian dan pengembangan model plomp 5 fase. (3) Handout yang dikembangkan dinyatakan sangat valid. Hal tersebut ditunjukkan oleh penilaian validator yang didapatkan rata-rata skor validitasnya 3,37 sedangkan uji keterbacaan oleh mahasiswa didapatkan rata-rata skor 98?ngan kriteria sangat baik.