MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA SISWA KELAS 4 SDN TELUK TIRAM 2 BANJARMASIN BARAT MENGGUNAKAN MODEL PANTING

Abstract

Permasalahan penelitian adalah siswa pasif dalam proses pembelajaran, pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan, dan siswa belum terampil memecahkan masalah dalam pembelajaran IPA siswa kelas 4 SDN Teluk Tiram 2 Banjarmasin Barat. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran yang kurang mampu melibatkan keaktifan siswa. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas siswa yaitu melalui penggunaan model pembelajaran PANTING (Problem solving bAsed on studeNT Intellectuals aNd Games). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Teluk Tiram 2 Banjarmasin Barat yang berjumlah 20 orang siswa pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Pengambilan data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Sedangkan data kuantitatif melalui persentase klasikal aktivitas siswa dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes secara kelompok dan individu. Analisis data yang disajikan yaitu berupa deskripsi, tabel, dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru meningkat dari skor 24 dengan kriteria “Sangat Baik” menjadi skor 28 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa meningkat dari 50?ngan kriteria “Cukup Aktif” menjadi 100?ngan kriteria “Sangat Aktif”. Sehingga berdampak pada hasil belajar aspek kognitif dari 70?ngan kriteria “Sangat Aktif” meningkat menjadi 90?ngan kriteria “Sangat Aktif”. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model PANTING dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.